Tebing Tinggi, Harian Central : Hanifa Damanik warga Rumah Sangat Sederhana dekat kantor lurah Tanjung Marulak kawasan BP7, sebelum dibangun ipal komunal oleh pemko Tebing Tinggi wc warga, bagus setelah dibangun ipal wc mampet semua. Kalau diperbaiki malah kotorannya masuk ke parit. Sudah bertahun diusulkan sedot namun tidak direalisasikan. Umam berjanji akan merealisasikan dalam seminggu. Demikian terungkap di Reses ke 2 DPRD Kota Tebibg Tinggi, Fadli Umam dari Partai Golkar Sabtu [29/8/2025]
Dihadiri Lurahnya Siti Zahara, namun undangan Aspem, Camat Rambutan tidak hadir.
Lebih jauh Umam mengakui kepercayaan kepada masyarakat berkurang. Reses bertujuan mencatat kebutuhan warga di lingkungan Kelurahan Tanjung Marulak. Tugas dewan membuat peraturan diterangkan Umam misalnya di kost kostan BP7 banyak jadi tempat asusila sebab itu, bila diperlukan acuan peraturan Umam mengajak warga agar sama memperjuangkan.
Dalam hal menentukan anggaran Umam mengajak agar sama-sama memperjuangkan anggaran Rp hampir Rp 700 Miliar agar tepat sasaran, walau efisiensi hanya Rp 32 Miliar, Umam menganggap itu kecil. PAD lebih kurang Rp 100 Miliar tidaklah besar. Pengawasan program, misalnya pelatihan las untuk anak muda ada atau tidak, bermanfaat atau tidak.
Warga bernama Bu Samsiah mengeluhkan harga beras: anak muda yang tidak bekerja, usaha rumah tangga mati suri setelah tol ada. Ia mengingatkan agar anggota DPRD jangan bersenang-senang dibatas penderitaan rakyat. Rakyat butuh perhatian ril bukan janji-janji.
Umam mengharapkan lembaga DPRD lebih transparan dalam rapat rapat siapa mengusulkan apa. Coba di tes surat masuk tapi bisa tidak dibalas. Sebab itu Umam mengajak warga mengalurkan informasi di grup WA grup, admin tim Umam di dalamnya warga. Alur informasi Change of comments, sangat berguna menguatkan usulan bisa diwujudkan. Masyarakat bingung mengadu kemana. Ada pameran UMKM dana kegiatan ada tapi yang pergi bukan pelaku. Umam berharap lapangan bola bp7 sport centre siapa pun boleh memakai. Mini soccer misalnya, untuk lomba-lomba.
Menurut Umam saat ini uang tidak berputar di Tebing Tinggi. Penyerapan hingga bulan Agustus belum ada proyek-proyek.
Habib Maulana di Jalan Karya, punya usaha susu perah kambing. Ia mengusulkan dukungan wisata edukasi untuk menaikkan nama Tebing Tinggi, hal itu disambut baik oleh Umam nantinya agar membicarakan dengan Kepala Dinas Pendidikan.
Apakah bisa mendatangkan anak-anak sekolah untuk belajar beyernak atau melihat susu kambing perah. Umam melihat anggaran Rp 175 miliar di Dinas Pendidikan cukup besar.
Sementara Lisnawati, warga jalan BP7 di belakang rumah Fadli Umam gang Yos Sudarso ditanggapi Umam agar minta tanda tangan warga, agar perbaikan gang itu segera terwujud. Umam mengatakan musrenbang Fadli tidak diundang.
Hanifa Damanik warga Rumah Sangat Sederhana dekat kantor lurah Tanjung Marulak kawasan BP7, sebelum dibangun ipal komunal oleh pemko Tebing Tinggi wc warga, bagus setelah dibangun ipal wc mampet semua. Kalau diperbaiki malah kotorannya masuk ke parit. Sudah bertahun diusulkan sedot namun tidak direalisasikan. Umam berjanji akan merealisasikan dalam seminggu.
Fauziah Nasution mengeluhkannparit yang buntu di belakang puskelkel. Banyak kotoran dan kalau hujan deras luber ke halaman rumah warga. Agar diterobos parit. Jalan di gang bukit barisan parah batunya berlegok. (Asmi)