hariancentral-kutacane : Berbagai dugaan Indikasi Penyimpangan pada Proyek Pembangunan Rumah Layak Huni(RLH) dikabupaten Aceh Tenggara(agara) semakin menuai masalah.
pasalnya.
berbagai Dugaan Penyimpangan Spesifikasi kontrak yang dilakukan oleh oknum terkait.Satu persatu kini bermunculan.
Lemahnya Kwalitas yang dikerjakan salah satu Pemicu Rasa kesal itu pun kini diluaskan oleh pihak penerima.
"Benar.Ini bukan Tahun 2025.Melainkan Program beberapa tahun yang lalu.
Yang saya Kwatirkan bukan pada retak-retak mau pun bagian Seng.Lebih saya takutkan ada dibagian PondasinyaTutur Sumber salah satu penerima manpaat.Yang minta identitasnya di rahasiakan.Rabu(29/10/2025).
Dia mengaku.Pada Proses Pembangunan yang dilakukan.Tidak bisa berkata panjang,terpaksa diam.Karna yang mengejarkan Proyek tersebut adalah TIM Pemenangan Anggoata DPR-Aceh.Sekaligus anak kampung sendiri.
"Susah saya terlalu banyak Protes.Sedikit kami bertaya pun,keluarlah bahasa .Sudah dapat pun tidak bersyukur.Protes-protes lagi kalian.Ungkap penerima mengenang.Waktu itu.Lanjut sumber.Saya terus menunggu.Dengan harapan.Pihak Provinsi dapat bertemu dengan saya.Sayangnya.Se ingat kami.Tidak sekalipun PPTK itu hadir.Ada yang datang.Tapi bukan PPTK Proyek.Padahal.Jika sekali saja ketemu langsung.Tentu dapat saya bisikkan pelan-pelan.Agar Pondasi dan material utk rumah saya yang digunakan dpt diperhatikan dengan baik.Rumah yang sebelah saya ini juga bernasip sama bang.Bebernya yang berlokasi di kecamatan Babussalam.Kabupaten Aceh Tenggara.
Menjamurnya dugaan yang terjadi pada proses pembangunan Rumah Layak Huni dikabupaten Aceh Tenggara.
Masyarakat Revormis.Bersama Ketua LSM Tipikor Bakal secepatnya melaporkan pihak-pihak berkompeten.Seperti.PPK Dan Konsultan Pengawas.serta nama perusahaan selaku pelaksana proyek, secara resmi kepada Institusi Penegak hukum.
Dugaan yang dilaporkan, Bukan saja dari wilayah Babussalam.Namun ada beberapa kecamatan lainnya akan ikut dalam laporan tersebut.Dari indikasi yang kecil hingga yang diduga tidak ssutuhnya memakai pondasi akan dilampirkan dalam surat laporan resmi LSM dan Wartawan.
"Kita berharap.APH dapat berjalan sebelum laporan itu datang.Selain anggaran 2025 melalui Pokir Bapak Nurdiansyah itu menjadi perhatian.Diharapkan.Mata hukum dapat lebih pokus pada fisik tahun-tahun sebelumnya. Harap Ketua LSM Tipikor agara.Jupri Yadi.R.Rabu(29/10/2025).
Sementara itu.PPTK Proyek.Dari dinas Perkimtan Aceh.Yang akrap disapa bang Arip.Rabu(29/10/2025).Lagi-lagi enggan menjawab.Kepatuhan PPTK pada undang-undang Keterbukaan Inpormasi Publik(KIP).Jauh dari harapan.Pasalnya.Sampai saat ini beliau tampak enggan memberi keterangan.Parahnya.Pertayaan setingkat Serimenia pun beliau takut untuk menjawab.Adapun.Pesan komfirmasi yang dilayangkan.Seperti.
Berapa orang.dan siapa saja yang dilibatkan masuk sebagai TIM Verifikasi Rumah bantuan tersebut.Selanjut.Dalam Proses Pembangunan yang berjalan.Tahun 2025.Selaku PPTK.Sudah berapa kali hadir di Aceh Tenggara.
Hingga berita ini dilansir.Sang PPTK kegiatan.Belum juga menjawab/Dar
