hariancentral-kutacane - Oknum Pejabat Dinas Kesehatan.Kabupaten Aceh Tenggara(Agara),kembali ber'aksi melakukan tindakan yang tercela.Yakni" Pungutan liar(Pungli),kepada pihak Kepala Puskesmas melalui dana Bantuan Oprasional Kesehatan(BOK).Tahun 2025.
Pungli yang dihasilkan dari setiap pihak Puskesmas,sangat fantastik.2 % dari anggaran yang telah ditarik oleh pihak puskesmas.
Besarmya Gojek yang diberikan tampa dicantumkan dalam laporan Pertanggung Jawaban,dipredeksi ,bakal menjadi bumbrang pada setiap kepala puskesmas dan berdampak menimbulkan kerugian pada keuangan negara.
Pasalnya. Untuk menutupi pengeluaran itu.Kepala Puskesmas yang ada di Aceh tenggara.Dengan terpaksa,kembali melakukan metode"Osasi"Olah Sana Olah Sini. Yang berujung pada tindakan Pidana Korupsi.Pejabat Dinkes senyam-senyum goyang kaki.Kepala Puskesmas terali besi tetap menati.
Inpormasi yang terserap .Untuk Tahun 2025.Anggaran Dana BOK itu telah direalisasikan pada setiap pihak puskesmas aceh tenggara hingga tahap ll.
Anehnya.Kendati dana Bantuan Oprasional Kesehatan itu telah direalisasikan, Namun.Kegiatan belum maksimal berjalan. Bahkan.Banyak oknum kapus tampak enggan diketahui menyangkut dana BOK yang sudah mereka terima Termasuk nama kegiatannya.Salah satunya.Dipuskesmas Kutambaru.
"Menyangkut dana BOK.Bermacam Sfekulasi bermunculan.
Dikatakan. Jika kadinkes agara itu tidak diganti.Program BOK itu akan tetap bobrok seraya jalan ditempat. Tutur sumber yang tidak mau disebutkan jati dirinya.Mendinga Puskesmas masih ada yang terlihat menjalankan program kendati hanya kegiatan tatap muka alias sosialisai yang penting dapat Dokumen Poto yang dapat ikut di SPJ kan.parahnya"Kalau dinas kesehatan bahkan banyak yang tidak tau bahwa mereka pun ada menerima dana BOK.Bahkan lebih besar dari pihak Puskesmas.Pertayaan nya.Dana mereka itu kemana.Untuk apa,siapa yang terlibat dalam program mereka, berapa anggaran untuk perkegiatannya, sasaran'nya kemana saja dan berapa lama.Jangan-jangan,Selain melakukan pungli ,dana BOK itu malah disimpan juga untuk jalan menuju neraka. Seperti obat-obatan yang menjadi temuan BPK , Kok hanya disimpan saja. Artinya.Lanjut sumber.Siapa pelakunya dan kenapa itu bisa.Namun itu lah kenyataan nya.Rakyat butuh obat. Kita malah tukang nyimpan obat.
Menjawab central. Siapa yang layak memimpin Dinas kesehatan Kabuapaten aceh tenggara.
Dengan sikap sumber menjawab. Tempat kan pada orang yang pandai menjaga Adab.Bukan dari keluarga Bupati mau pun wakil bupati. Bila perlu jemput dari Arab. Insya allah.Pungli akan berhenti. Pungkasnya pada central.
Sebagai Catatan.Menyangkut Tindakan Pungli dana BOK .Tahun 2024 .Pungli ini juga tercipta.Sekitar.Rp.7.500.000. Pada setiap puskesmas wajib mengeluarkan gojek pada pejabat dinkes agara.Dana itu dikumpulkan oleh kepercayaan yang bersangkutan bertugas di kantor dinas kesehatan.Kabar yang terserap.Salah satu kabid tersebut,yang juga pernah berjanji pada biro central tidak akan mengulangi lagi, kini tidak lagi andil menyangkut dana BOK.
Menyikapi dugaan tersebut.Oknum kadinkes agara,tidak dapat dihubungi. Diduga"Nomor Hp biro cenrtra sudah lama terblokir oleh kadinkes agara.Minggu.3/8/2025/Dar