|

Erika Rasakan Kemudahan Akses Layanan JKN Saat di Luar Kota.


hariancentral.net, Kabanjahe : Salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah merasakan dampak positif program ini ialah Erika Desica Br Simalango (23) seorang karyawan yang bekerja di salah satu rumah sakit swasta Kabupaten Karo. Sebelum menjadi karyawan ia terdaftar dalam JKN melalui tanggungan orang tuanya. Namun setelah dirinya berusia 21 tahun, sudah tamat kuliah dan bekerja Erika langsung didaftarkan oleh pemberi kerjanya menjadi segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).


“Saat itu saya sedang berkunjung ke rumah saudara saya di Kalimantan, tiba-tiba saya tak enak badan, suhu tubuh sangat panas, nyeri di bagian kepala dan sangat lemas. 

Saya menduga mungkin ini hanya efek kelelahan setelah perjalanan jauh ke menuju Kalimantan saat itu sehingga cukup istirahat saja,” ujar Erika.


Namun kondisi Erika tidak kunjung membaik dan keluarganya memutuskan untuk membawa ke Puskesmas terdekat agar dilakukan pemeriksaan. Setelah dilakukan pemeriksaan akhirnya dokter yang memeriksa mengatakan bahwa dirinya harus mendapatkan pemeriksaan lanjutan ke rumah sakit. Akhirnya tanpa berlama-lama dengan sigapnya petugas medis di Puskesmas segera membawanya menuju Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit umum terdekat.


Saat ditemui Awak media, Selasa lalu, di tempat kerjanya, Erika mengaku sempat khawatir saat berobat di luar kota kepesertaan JKN miliknya tidak berlaku sehingga harus membayar semua biaya pengobatannya secara pribadi. Namun kekhawatiran Erika ternyata meleset. Semua biaya berobatnya mulai dari pemeriksaan Puskesmas dan Rumah Sakit ternyata sepenuhnya ditanggung oleh JKN tanpa dipungut iur biaya sedikitpun.


“Saya merasa senang sekali waktu itu, karena saya tak mengeluarkan biaya sama sekali. Sampai saya sembuh semuanya dijamin. Selain itu pengurusan administrasinya pun tidak ribet, hanya dimintai Kartu Tanda Penduduk (KTP). Selanjutnya seluruh pemeriksaan seperti cek darah dan fisik serta pemeriksaan lainnya dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku dengan mengutamakan kenyamanan pasien,” lanjut Erika.


Selain mengapresiasi kemudahan administrasi peserta JKN yang membutuhkan akses layanan, Erika juga terpukau dengan kualitas pelayanan di rumah sakit. 

Selama empat hari dirawat di rumah sakit, ia mendapatkan pelayanan yang istimewa. Petugas juga melayaninya dengan baik, ramah, dan sigap seperti mengecek dan mengganti infus tepat waktu. 

Dokter juga memberikan penjelasan dengan jelas dan memberikan saran-saran untuk menjalani pola hidup yang sehat kedepannya.


“Yang jelas tidak ada batasan rawat inap seperti yang di isukan selama ini. Saya benar- benar dirawat sampai sembuh. Selama rawat inap empat hari saya merasa nyaman dan memiliki semangat kuat untuk cepat sembuh. Kondisinya kan waktu itu berkunjung mau berlibur, eh malah sakit,” ujar Erika sambil tertawa.


Berdasarkan apa yang ia alami, Erika pun makin yakin bahwa negara memang menghadirkan Program JKN untuk melindungi rakyatnya dari mahalnya biaya pelayanan kesehatan saat ini. Terlebih karena saat ini ia bekerja di rumah sakit, Erika merasa telah menjadi bagian dalam program perlindungan kesehatan ini.


Tak sampai di situ, Erika juga  mengajak seluruh masyarakat memastikan diri untuk terdaftar pada Program JKN, agar dapat merasakan manfaat dari program ini seperti yang keluarganya rasakan. Tak lupa juga, ia mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan, besar harapan apa yang sudah baik sekarang ini dapat terus ditingkatkan kepada seluruh peserta JKN.


“Terima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan karena secara berkelanjutan  selalu meningkatkan pelayanan kepada seluruh peserta JKN. Saya pribadi sangat puas dengan Program JKN ini, benar-benar sangat bermanfaat dan membantu masyarakat,” tutup Erika. 


Pada kesempatan ijin, Kacab BPJS Kesehatan Kabanjahe, Duita Nora Manurung didampingi Kabag SDM & Humas, Charles Siburian mengajak warga masyarakat Kabupaten Karo, Dairi dan Pakpak Barat untuk tetap menjaga pelayanan BPJS Kesehatan dengan membayar premi bulanan sebagai wujud kepedulian kita kepada sesama yang membutuhkan perawatan medis secara bergotong royong demi terwujudnya Indonesia sehat. (Pangab)



Komentar

Berita Terkini