hariancentral.net | Medan - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Perkumpulan Advokad Sumatra Utara (PB-PASU) Suryani Guntari SH, MH, angkat bicara terkait viralnya berita yang menyebutkan lokasi judi di Jalan Serbaguna, Blok B. 29, belakang KFC Pasar lV Helvetia, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara bak seperti Lasvegas.
Yang lebih mirisnya lagi Ketum PASU itu sangat menyangkan beredarnya isu bahwa pemilik bisnis judi tembak Ikan dan roulette itu kebal hukum (tempat judinya tidak pernah di gerebek).
Kalaulah isu itu benar bahwa pengusaha bisnis haram itu kebal hukum dan lokasi judi itu seperti di Lasvegas maka di pastikan akan banyak masyarakat yang rusak secara mental.
"Tidak boleh ada judi di tengah-tengah masyarakat karena judi adalah salah satu penyakit masyarakat yang susah disembuhkan dan sudah semakin massif serta aktifitasnya pun sudah terstruktur, sehingga menimbulkan keresahan dan kekacauan di masyarakat," kata Suryani Guntari SH, MH.
Dalam hal ini PB PASU sangat mengecam tindakan judi yang semakin merajalela dan seolah tidak tersentuh oleh hukum.
"Tidak boleh ada tebang pilih dalam penegakan hukum apalagi efek judi ini sudah semakin meluas dan massif," tutur Ketum PB-PASU tersebut.
Lebih lanjut Suryani Guntari SH, MH, menyebutkan dalam hal ini bahwa Polisi sebgai garda terdepan untuk menciptakan rasa aman dan ketenangan di masyarkat.
"Saya berharap kepada Polsek Medan Labuhan dan Polres Pelabuhan Belawan yang menjadi wilayah hukumnya agar benar-benar menindak praktik perjudian yang dapat merusak kehidupan masyarakat," harapnya.
Semestinya Polisi harus pro aktif memberantas segala bentuk kejahatan khususnya judi yang semakin hari semakin meresahkan.
PB PASU meminta agar Polres Pelabuhan Belawan untuk segera menutup arena judi tersebut dan seluruhnya yang ada diwilayah hukumnya tanpa terkecuali.
"Saya meminta agar Polres Pelabuhan Belawan untuk segera menutup arena judi tersebut dan seluruhnya yang ada diwilayah hukumnya tanpa terkecuali, sehinga kondisi di tengah-tengah masyarakat kembali tertib dan kondusif," tutupnya.