BATUBARA - Central Pemerintahan Desa Mangkai Lama Kecamatan Limapuluh Kabupaten Batubara segera menutup
aliran sungai yang berhulu di Gunung Bayu hingga melewati desa nya.Demikian dikatakan Sadarlysah Purba kepada sejumlah Wartawan bila pihak PKS Gunung Bayu tidak merespon kematian ribuan ekor ikan nila Kelompok Teratai Mangkai Lama Minggu (12/1-2025).
Sampai ini kita masih menunggu itikad baik PKS Gunung Bayu dari akibat rembesan Limbah yang merugikan Kelompok Tani Teratai mencapai 70 an juta lebih.Ya jika tidak direspon maka kita akan tutup aliran sungai yang melintas desa kita, tegas Sadarlysah Purba.Matinya ribuan ekor ikan nila di keramba apung di danau bekas galian C akibat tercemar limbah dari PKS Gunung Bayu katanya lagi.
Secara terpisah Manager PKS Pamco II (PTPN lV) Gunung Bayu, Rahyumi Arsa mengakui terjadi rembesan limbah yang mengalir ke sungai pada 29 Desember 2024.Rahyumi Arsa mengatakan tanggul limbah telah longsor akibat hujan deras dan dorongan air dari danau resapan.Setelah dilakukan pengecekan, diketahui ada rembesan yang mengalir ke sungai kata Rahyumi Arsa.Manager PKS Pamco II (PTPN lV) Gunung Bayu tetap membantah atas surat Kelompok Tani Teratai dan tidak pernah menerima surat ucapnya.Peristiwa matinya ikan-ikan kelompok budidaya ikan air tawar yang ada di Desa Mangkai Lama dari pemberitaan Media sebutnya.
Menjawab Wartawan, terkait matinya ikan atas dugaan Limbah PKS Gunung Bayu ,ya kita masih menunggu hasil uji laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara.Guna mengklarifikasi sekaligus mengkonfirmasi Ngatinah selaku Sekretaris
Kelompok Tani Teratai mengaku tidak memasukkan surat ke PKS Gunung Bayu secara langsung, akan tetapi surat itu disampaikan melalui Dinas Perkim dan Lingkungan Hidup Kabupaten Batu Bara.(as)