hariancentral.net | Kutacane - Inpormasi dugaan Penyimpangan beras bantuan pangan tahun 2023 yang di salurkan Pada PKM di Kabupaten Aceh Tenggara(Agara) semakin kuat terjadi.
Duga'an Korupsi pada penyaluran beras dalam program Bantuan Pangan Tahun 2023 itu semakin terlihat ,dari balasan Surat yang di berikan kepada Biro media central Agara.
Pasalnya"Surat balasan Komfirmasi yang di berikan pihak Bulag Cabang Kutacane.Pada tanggal,24 Juni 2024.Nomor:B-023/01E02/06/2024.Sebagai tindak lanjut balasan surat yang sebelum nya di layangkan oleh media Central pada hari kamis.23.Mei 2024.Jam.10-30 itu,Mendapat jawaban Sangat tidak relevan alias di perkirakan.70 % Isi jawaban tidak pada Pokok poin yang di harapkan.
Bahkan.Jika di cermati.Kuat dugaan.Oknum Pimpinan kantor bulog Cabang Kutacane.Terkesan mengalami diskriminatif dari oknum-oknum petinggi Bulog yang diduga terlibat dalam Tindakan Curang selaku pengadaan Beras Bantuan pangan tahun 2023 yang di salurkan pada Pihak PKM wilayah Aceh Tenggara.
Seperti yang di beritakan sebelumnya.Oknum pejabat bulog tahun 2023.Diduga bertindak curang dalam pengadaan beras bantuan yang di salurkan.
Pasalnya"Selain kwalitas beras diduga tidak layak di konsumsi.Beras yang di salurkan juga terindikasi kuat bukan jenis premium yang di canangkan oleh Presiden Republik Indonesia.Ir.Joko Widodo.
Tindakan Nakal pejabat bulog tahun 2023 itu.Di perkuat lagi.Melalui dokumen Vidio Rekaman yang di bocorkan oleh sumber media central.
Kepada central.Sumber mengaku.Sudah lama curiga atas tindak-tanduk nakal pihak bulog selaku pengadaan beras bantuan pada Masyarakat miskin di agara.
Kecurigaan sumber membuahkan hasil.Melalui proses rutin dan panjang.Aktivitas kenakalan yang di lakukan pejabat bulog tahun 2023 itu berhasil terdokumentasi dengan baik.
Dalam sebuah gudang bulog.Yang terletak di desa lawe rakat kecamatan lawe sigala-gala.Oknum pejabat bulog beserta anggota kepercayaan dari luar kantor bulog.Terlihat tergesa-gesa melakukan kemasan ulang dari beras yang di giling ulang menggunakan kilang padi kecil berjalan.
Parahnya"Selain menggunakan kilang padi berjalan, diduga sudah melanggar Peraturan dan per'undang-undangan.Karna tidak memiliki ijin oprasional dan bukan menggunakan kilang besar yang berkwalitas tinggi.Sadisnya"Beras yang di giling ulang itu juga terlihat jenis vietnam dan Malaysia.Yang diduga sudah lama makrak di gudang bulog tersebut.Terlihat dari lebel karung beras yang di giling ulang.Menggunakan beras tahun 2018 yang diduga sudah busuk dan bauk tidak layak di Konsumsi.Namun di olah dan di kemas oleh oknum pejabat Nakal tahun 2023, kantor bulog Cabang Kutacane Aceh Tenggara.
Dugaan ini juga sudah di komfirmasi kepada Pimpinan Bulog yang baru.Di dampingi oleh stap bulog setempat.
Aneh nya"Pimpinan baru membenarkan penggilingan itu tidak melanggar aturan.Bahkan mengatakan ada aturan yang membolehkan untuk pembersihan beras.
Namun.Belio tidak bisa menunjukan peratutan yang membolehkan pihak bulog melakukan penggilingan menggunakan kilang padi kecil keliling. Selain itu.Rekan stap bulog juga membantah.Bukan beras yang di giling itu yang di salurkan pada PKM.Melainkan beras itu di jual pada pedagang,tampa bisa menyebutkan Proses tahapan mekanisme.Dan nama Pihak pembeli atau UD atas nama siapa.
Dia juga menjawab.Bahwa beras bantuan yang di salurkan pada Program bansos itu di ambil dari berbagai pihak suplayer dari luar daerah.Tampa dapat menyebutkan atas nama siapa dan berapa harga serta jumlah pada setiap rekanan pihak suplayer tersebut serta atas nama perusahaan siapa yang di percayakan untuk Jasa Pengangkut dari pihak suplayer ke wilayah Aceh Tenggara sebelum di serahkan pada pihak Kantor Pos Cabang Kutacane selaku Pihak Penyalur pada PKM Aceh Tenggara.Bahkan aneh nya.Pimpinan yang baru beserta stap.Tidak mau menyebutkan nama mantan pejabat bulog tahun 2023,yang diduga nakal itu.Pimpinan bulog yang baru hanya menjawab.Pejabat tahun 2023 itu sudah pensiun.Tampa berani menyebutkan nama sang mantan pejabat bulog.
Kepada central.Pejabat bulog mengarahkan pada media central.Agar melayangkan surat,Untuk di teruskan pada Pimpinan yang ada di Banda Aceh.
Secara Profesional.Biro media central agara.Kamis.23 Mei 2024.Jam.10-30.Surat yang di anjurkan sudah di layangkan pada Pihak Bulog Cabang kutacane.
Dengan melampirkan.14 poin permohonan data agar dapat terklarifikasi dengan baik.
Ironisnya"Isi balasan yang di terbitkan pada tanggal 24 Juni 2024.Di terima oleh media central.Sangat tidak sesuai harapan bahkan terkesan tidak mengarah pada Poin komfirmasi berlandas peraturan dan per'undang-undangan yang di harapkan.
Contoh frinsipil nya.Beras yang di giling itu tidak di sebutkan kepada siapa. Dan siapa saja yang di libatkan atau ijin siapa sehingga penggilingan secara sembunyi itu di lakukan.
Nama pengadaan beras atau pengangkut dari siapa saja tidak juga dapat di sebutkan.Termasuk peraturan kilang padi berjalan.
Bahkan.Aneh nya.Yang menjawab surat media central.Sangat menyimpang dari penjelasan pimpinan baru.Yang mengatakan.Surat yang di layangkan sudah berada di pihak provinsi. Dan menunggu balasan.
Aneh nya.Yang membalas surat tersebut Di tanda tangani oleh peminpin cabang kutacane.
Yang lebih aneh lagi.Dalam surat tersebut.Lagi-lagi tidak terjawab.Atau tidak mau menyebutkan nama lengkap pejabat lama tahun 2023 yang diduga Korup dalam pengadaan beras miskin untuk rakyat agara itu.Dengan dalih"Merupakan data internal perusahaan.
Indikasi ini semakin menguatkan.Tindakan curang secara berjama'ah untuk melakukan korupsi dari pengadaan beras itu kian terjadi.
Modus ini di predeksi kuat sama terjadi pada kasus bulog Waingapu yang sudah di tangani oleh pihak Kajati NTT.Dengan melibatkan pejabat-pejabat tinggi bulog setempat.Dengan modus dokumen fiktip.Beras Medium menjadi Premium sempat berhasil 5 kali.Di perkirakan.Negara mengalami kerugian miliaran rupiah.
Menindak lanjuti dugaan curang oknum bulog.Biro media central agara.Jum'at.5.Juli-2024.Kembali berupanya komfirmasi pada pimpinan kantor POS Cabang Kutacane.Prihal.Mempertayakan.Jenis beras yang di salurkan pada PKM wilayah Aceh Tenggara pada tahun 2023 lalu.
Ironisnya.Pesan dan Panggilan WahtSap media central.Belum di respon oleh Pimpinan Pos Kutacane/Dar