hariancentral-kutacane : Pejabat tidak ber'etika kembali muncul diruang lingkup Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara(Agara).Bukan Melayani malah mengajak pihak Kontrol sosial Sparing alias Adu Jotos hendak dikomfirmasi.
Tindakan ntak ber'etika itu telah dilakukan oknum pejabat Inspektorat kabupaten Aceh Tenggara(Agara) Berinisial (JL) Kepada Ketua JWI.Wilayah Kabupaten Aceh Tenggara. Provinsi Aceh
Dalam Pers Rilisnya"2/7/2025 kepada central.
Ketua JWi
Menguraikan kronologis yang dialami " Dikatakan.
Ketika awak media Kabiro Buserpresisi dan Kabiro afzNEWS.Online datang ke kantor inspektorat itu.Kita dengan hormat mengungkap salam, kepada Inisial JL. Salam kami pun dijawab oleh JL.
sementara penerima tamu di depan kosong.Bukti itu juga boleh kita putar berdasarkan CCTV di kantor tersebut .Terang Ketua JWI.
" Selanjutnya, Oknum Jl. Tampa alasan yang jelas mengancam Ketua JWI MHD SABRI dengan cara, mengajak "sparing" di tempat ruangan Sektaris Inspektorat, Jam 10: 00 wib , berlokasi di Desa Pekhapat Titipanjang, Kecamatan Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara, dan di luar lokasi.
Melihat situasi pada saat itu. Lanjut sabri. video pun kami aktif kan agar dapat menjadi bukti atas tindakan oknum Inspektorat Aceh Tenggara setempat kepada kami selaku kontrol sosial saat melaksanakan tugas dan kewajiban selaku anak bangsa.
Kisah tersebut boleh kita putar melalui video CCTV yang ada di kantor inspektorat dan video yang di ambil oleh awak media "Terang Sabri kembali pada central.
"Setelah pengancaman yang diduga telah dilakukan saudara "JL"Kejadian itu juga dihelai oleh oknum Inspektorat lainnya .Sembari menyampaikan bahwa Pimpinan Inspektorat "Cuti"Untuk melaksanakan Ibadah Haji ketanah suci
sementara itu Sektaris Inspektorat tidak ada di tempat ujar "Jl.
Menjawab Central. Sabri yang menjabat sebagai ketua JWI di Aceh Tenggara. Berjanji akan membawa kasus tersebut pada jalur hukum dan melaporkan oknum pejabat inspektorat dengan resmi pada APH.
Menurut dia.Tindakan Pejabat Inspektorat tersebut sudah masuk pada kataqori menghambat dan menghalangi tugas kontrol sosial yang dilindungi oleh hukum.Bahkan sudah termasuk pada pengancaman.Yang tidak semestinya dia lakukan sebagai ASN.Terang Sabri.Kepada central .
"Inilah Penomena diagara.Intimidasi kerap sekali dialami wartawan dan LSM.Pejabat ntak ber'etika bertaburan sangat menjamur diagara.
Hal ini sangat menghambat Demokrasi.Lemah kridibilitasi dan orientasi jiwa kepemimpinan yang dimiliki Pejabat agara serta lemah nya penegakan hukum.Menjadi salah satu pemicu.Pungkas ketua JWI mengakhiri/Dar