|

Diduga Kuras Anggaran Desa, 9 Pendamping Desa Dikecamatan Darulhasanah Agara Bakal dilaporkan Pada menteri Desa



 hariancentral-kutacane :;Bobroknya Tatakelola Anggaran Dana Desa dikecamatan Darulhanah Kabupaten Aceh Tenggara(Agara).Salah satu nya Desa Lawe Stul. Kembali terjawab. Diduga"9 Pendamping Desa dari kecamatan Darulhasah menjadi salah satu Pemicu, maraknya dugaan Korupsi.Kolusi dan Nevotisme itu terlaksana  melalui anggaran dana desa.

Pasalnya"Selain oknum camat disinyalir  lakukan Pungli pada Proses Pengajuan Dana Desa.Sembari dugaan menerima  1 paket kegiatan dari anggaran dana Desa dengan Modus(Dibalik layar) yang di kelola kepala desa.Parahnya" .9 oknum Pendamping desa pun   keciprung   gerogoti anggaran dana desa diluar peraturan yang ada. 

 "9 oknum Pendamping Desa itu dikabarkan.Mengambil kesempatan dalam Pembuatan APBDes dan SPJ desa.

 Tindakan Pendamping Desa wilayah Kecamatan Darulhasanah itu disebut sudah melabrak Peraturan Kemendes PDTT No 40 Tahun 2021.Menyalah gunakan Posisi untuk  mendapatkan Keuntungan serta meminta  dan menerima uang,barang atau  menerima Imbalan dalam melaksanakan tugas Pokok dan   fungsinya sebagai Pendamping.

 "Modus yang tercipta dilapangan.Dari Empat Pendamping Desa ini diduga  menerima Pembayaran dalam administrasi pemerintahan desa atau bertindak sebagai pemborong supplier,perantara,perdangangan,maupun menunjuk salah satu supplier atau berfungsi sebagai perantara teknis pembuatan laporan pertanggung jawaban desa.Sementara" Tenaga Pendamping di kecamatan setiap desa  tidak punya kewenangan untuk membuat APBDes dan SPJ.Namun Tupoksi nya adalah mendampingi Pembangunan dan Pemberdayaan masyarakat desa di kecamatan. Dan  memastikan penyaluran ,perencanaan,pemanfaatan dan pelaporan dana desa  secara efesien.Bukan sebalik  menjadi spesialis membuat  Anggaran Pendapatab  dan Belanja Desa(APBDes) dan Surat Pertanggung Jawaban(SPJ). Apa lagi sempat  mengkuras anggaran Dana Desa  dari Rp.9.000.000.hingga Rp.12.000.000.

 Agar dapat memperkaya diri dan golongan hingga sangat  berdampak pada  perekonomian Masyarakat dan  kwalitas Pembangunan melalui anggaran Dana Desa yang ada dikecamatan Darulhasanah Kabupaten Aceh Tenggara(Agara).Contoh Prinsifilnya"Anggaran Dana Desa(DD). Lawe Stul. Selain kegiatan yang di lakukan terkesan mencari keuntungan dengan Skala besar.Dugaan Kegiatan piktif pun  dari tahun 2022 hingga 2024 diduga kuat  tercipta. Sampai Dana BLT pun disikat oknum kepala desa.

Selain anggaran 2022 hingga 2024.Kegiatan  dana desa tahun 2025 Juga dipastikan telah dinanti oleh Masyarakat. Apakah  Realisasi  dana Tahap l itu ada untuk Penerangan   lampu jalan?Anggaran yang sudah diambil dari bank oleh oknum kepala desa  disetorkan  kerekening siapa,dan  Bagaimana kwalitas barangnya serta   Harga barang yang di pasang berapa jenis/Merek apa di bayarkan kepada siapa dari rekening siapa akan  mencuat pada masanya.


Inpormasi yang sama.Menyangkut Tindakan Nakal.9 Pendamping Desa.   Disorot juga oleh Suharto.Dewan Pembina DPD LIRA Aceh Tenggara(Agara).

  Kepada wartawan. Suharto menyampaikan.Tindakan  Pendamping desa itu di anggap sudah  diluar bataa.

Menurut Suharto. Tenaga Pendamping  di kecamatan setiap desa tidak punya kewenangan untuk  membuat APBDes dan SPJ.

 Dalam keterangan pers nya.Suharto  berjanji.Adanya temuan dari investigasinya itu Secepatnya akan melaporkan pada Aparat Penegak Hukum(APH) dan  Menteri Desa. Pasalnya.Tindakan 9 oknum pendamping Desa itu ditengarai bukan saja terjadi pada anggaran tahun 2025 penarikan dana Tahap l.Melainkan sudah berlangsung dari tahun-tahun sebelummya.

Dia juga meminta.Agar Pihak  DPMK dan.Bupati Aceh Tenggara Untuk mengevaluasi kinerja Sembilan Pendamping Desa kecamatan Darulhasanah kabupaten Aceh tenggara.

  Sementara itu.Sabri.Oknum kepala desa lawe stul. Saat di hubungi media central. Melalui Aplikasi.WahtSApP.Jum-at.16  mei dan sabtu.17 Mei 2025.lagi-lagi tidak berani merespon panggilan wartawan central.kendati aktif.Sehingga klarifikasi menyangkut berbagai dugaan Korupsi dana desa dan peran  serta 9 oknum Pendamping desa itu   juga belum terjawab./Dar

Komentar

Berita Terkini