|

HMI Cabang Medan Kutuk Tindakan Kekerasan Terhadap Kadernya Saat Demo di PT Tanimas Soap Industries



hariancentral.net | Medan ; Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI) Cabang Medan mengutuk tindakan kekerasan terhadap dua orang kader saat sedang melakukan aksi demo menyampaikan aspirasi dari kepentingan masyarakat dan Pemerintah didepan PT Tanimas Soap Industries di Jalan Pertahanan, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang Jumat kemarin.


Aksi penyerangan dan intimidasi oleh sekelompok preman terhadap dua kader HMI cabang Medan  Akbar dan Yusril diduga kuat sengaja dikerahkan oleh pihak PT Tanimas Soap Industries yang tak mau perusaan itu didemo.


Dalam keterangan persnya, Muhammad Rizal Sitompul selaku Kepala Bidang Hukum dan HAM HMI Cabang Medan menegaskan, intimidasi dan kekerasan terhadap  aksi demonstrasi adalah tindakan yang secara jelas bertentangan dengan konstitusi ia menyesalkan hal ini terjadi dan harus mendapat tindakan tegas dari aparat penegak hukum ( Polda Sumatera Utara).


“Aksi demonstrasi adalah hak konstitusional yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum. Setiap bentuk intimidasi, ancaman, atau kekerasan terhadap mahasiswa yang hendak menyuarakan aspirasi publik merupakan pelanggaran serius terhadap hukum dan prinsip negara demokratis. Kami tidak akan pernah mundur menghadapi upaya pembungkaman seperti ini.” ucap Rizal, Senin,24/11/2025.


Rizal menegaskan bahwa HMI Cabang Medan mengutuk tindakan kekerasan itu dan akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas serta memastikan bahwa aparat penegak hukum tidak bekerja setengah hati dalam menindak lanjuti laporan yang sudah diterima pihak kepolisian dari korban.


" HMI Cabang Medan mendesak Kapolsek Patumbak untuk mengusut tuntas pelaku lapangan maupun pihak yang diduga menjadi aktor intelektual di balik tindakan kekerasan ini. Penegakan hukum harus objektif, profesional, dan tidak pandang bulu," tegas Rizal.


Aksi kekerasan dan intimidasi dialami Akbar dan Yusril disekitar lokasi Perusahaan PT Tanimas Soap Industries, awalnya mereka didatangi dua orang pria berwajah ketat yang mengaku sebagai warga setempat dan menyatakan keberatan atas aksi yang dilakukan.


Namun situasi berubah ricuh ketika seorang pemuda berinisial (KH) tiba-tiba muncul yang langsung mencekik memiting leher Akbar, menariknya secara paksa, dan mengancam akan menikamnya. Aksi brutal tersebut langsung dilerai oleh Yusril dan rekan-rekan lainnya, hingga massa aksi memutuskan meninggalkan lokasi untuk melanjutkan unjuk rasa di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.


Informasi yang dihimpun HMI Cabang Medan menunjukkan bahwa pemuda berinisial (KH) itu telah lebih dahulu mengirim pesan intimidatif kepada Akbar melalui WhatsApp sehari sebelum aksi digelar. Fakta ini memperkuat dugaan bahwa tindakan kekerasan tersebut terencana dan bukan tindakan spontan, melainkan upaya sistematis untuk membungkam gerakan mahasiswa dan warga yang memperjuangkan hak publik.


HMI Cabang Medan menilai serangan terhadap kadernya menjadi indikator adanya dugaan keterlibatan atau pembiaran dari pihak PT Tanimas Soap Industries Patumbak. 


" Tindakan kekerasan terhadap aktivis merupakan pelanggaran hukum, sekaligus ancaman terhadap prinsip demokrasi dan kebebasan warga negara dalam menyampaikan pendapat," ucap Rizal.


Aksi Koalisi Mahasiswa dan Masyarakat Anti Korupsi ( Kommasi) merupakan tuntutan terhadap PT Tanimas Soap Industries dalam kasus dugaan korupsi Pajak Bumi dan Bangunan serta pencemaran lingkungan.

Komentar

Berita Terkini