|

BI: Pertumbuhan Ekonomi Diprakirakan Meningkat di Triwulan IV 2025

 


Hariancentral-Net I Medan, 


Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 November 2025 diungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan perlu terus ditingkatkan agar sesuai dengan kapasitas perekonomian.


Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, ekonomi Indonesia pada triwulan III 2025 tumbuh 5,04% (yoy), ditopang oleh kinerja ekspor yang tetap baik serta konsumsi pemerintah yang meningkat seiring percepatan belanja pemerintah.


Sementara itu, konsumsi rumah tangga dan investasi perlu terus didorong sehingga dapat memperkuat permintaan domestik.


Secara sektoral,  katanya sebagian besar Lapangan Usaha (LU) utama menunjukkan

kinerja positif, termasuk LU Industri Pengolahan, LU Perdagangan Besar dan Eceran, serta LU Informasi dan Komunikasi.


Secara spasial, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tercatat di wilayah Jawa dan Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua).


Pada triwulan IV 2025, pertumbuhan ekonomi diprakirakan meningkat didukung stimulus fiskal melalui implementasi proyek prioritas dan paket kebijakan ekonomi

pemerintah 2025.


Selain itu juga bauran kebijakan Bank Indonesia yang mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga stabilitas.


Konsumsi rumah tangga diprakirakan tumbuh lebih tinggi didorong kenaikan ekspektasi penghasilan, khususnya pada kelompok menengah ke bawah.


Hal itu sejalan tambahan bantuan sosial pemerintah serta kenaikan mobilitas dan aktivitas masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.


Investasi, khususnya nonbangunan, diprakirakan lebih tinggi tecermin dari indeks Prompt Manufacturing Index (PMI) yang tetap pada level ekspansif.


Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi pada 2025 diprakirakan berada dalam kisaran 4,7-5,5%, dan akan meningkat pada 2026.


Bank Indonesia akan terus memperkuat bauran kebijakan melalui bauran kebijakan moneter makroprudensial.


Demikian juga sistem pembayaran yang bersinergi dengan kebijakan stimulus fiskal dan sektor riil pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dengan tetap menjaga stabilitas.  (Pul)

Komentar

Berita Terkini