Balige, – Aliansi Wartawan dan Masyarakat (AWAS) menggelar aksi damai di depan gedung DPRD Kabupaten Toba, menuntut transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah. Delapan poin tuntutan disuarakan terkait LKPJ, media center, anggaran DPRD, alokasi efisiensi, dana CSR, pengelolaan minerba, anggaran event internasional, dan hasil audit BPK.
Aksi yang dimulai dari bundaran Tugu DI Panjaitan ini menarik perhatian masyarakat. Perwakilan AWAS, termasuk Natal Napitupulu dan James Trafo Sitorus,Ketua Awas Sahala Arpan saragih dan sekretaris awas BERLIN marpaung,menyampaikan orasi di hadapan anggota DPRD, Forkopinda, dan Kapolres Toba.
Delapan Tuntutan AWAS:
1. Buka LKPJ Tahun 2021-2024.
2. Bentuk media center di DPRD.
3. Transparansi gaji, tunjangan, dan dana aspirasi anggota DPRD.
4. Transparansi alokasi anggaran efisiensi 51 Miliar Rupiah (2025).
5. Transparansi penyaluran dana CSR dan CD perusahaan.
6. Kolaborasi Forkopinda dalam pengelolaan minerba.
7. RDP dengan Injourney terkait anggaran event internasional (Jetski & F1H2O).
8. Publikasikan hasil audit BPK Tahun Anggaran 2024/2025.
Ketua DPRD Toba frans Henrik tambunan menerima aspirasi AWAS, dan Kapolres Toba, AKBP V.J Parapaga S.I.K., bupati toba yang diwakilkan oleh wakil bupati toba Audi murvi sitorus memberikan apresiasi atas aksi damai yang tertib dan konstruktif ini.