hariancentral-kutacane : Selain Penggunaan Dana Bantuan Oprasional Kesehatan(BOK).Pada Puskesmas Babussalama dan Lawe Sigala-gala disorot.Realisasi Dana BOK yang masuk pada Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara(Agara) pun disorot.
Pasalnya"Terindikasi Terjadi Tindakan Pidana Korupsi.Manipulasi, Mark'ap,dan pungli.
Inpormasi ini mencuat.Dari nara sumber yang layak dipercaya.
Mengatakan.
Saat ini,berbagai media dan LSM,gencar menyorot dugaan dana BOK yang terjadi dipuskesmas,bukan pihak dinas.
Padahal,Terangnya.Dana BOK itu sangat besar dialokasikan pada pihak dinas kesehatan kabupaten aceh tenggara(agara).
Dugaan korupsi itu dipredeksi kuat,lebih menjamur lagi tercipta.
Berbagai penyimpangan yang terstruktur dan Masif,disinyalir kuat terlaksana agar dapat bersama-sama gerogoti dana BOK.Tandas pada central.Memimta identitasnya dirahasiakan.
Belum lama ini dikutacane.
Dapat kita lihat,Lanjutnya.Kendati dana BOK itu besar direalisasikan pada pihak dinas.Namun fakta dapat kita hitung dengan jari.Program-program apa saja yang sudah terlaksana.Berapa lama pelaksanaan nya.Berapa biaya kegiatan untuk perkegiatan dan siapa yang dilibatkan.
"Setiap program,yang bersumber dari dana BOK, Pasti ada Rencana kegiatan,bahkan sebelum dana BOK itu di realisasikan,pihak dinas mau pun puskesmas terlebih dahulu membuat rincian dana yang dilampirkan pada setiap kegiatan masing-masing.Silahkan diminta,dan lakukan kroscek.Pasti tidak akan ada yang berani transparan,baik puskesmas apa lagi kepala dinas Kesehatan.Niscaya jauh dari harapan.Padahal,itu bukan lah rahasia negara,melain kan uang negara yang bersumber dari keringat rakyat. Tegasnya kembali pada central.
Ironisnya"Papar sumber kembali.Penyimpangan
Dana itu bukan saja terjadi pada penggunaan BOK.Yang disinyalir dilakukan oleh sang kadinkes agara.Parahnya?Melalui sumber dana APBK juga disinyalir kuat telah digaraf dengan angka yang sangat fantastik dari berbagai sumber kegiatan.Tahun 2024. Apa lagi pungli.Dipredeksi kuat sampai saat ini masih terjadi. Kabar baik nya adalah,nama sang kabid yang dulu terlibat pada indikasi pungli,kini tidak tercium lagi.Alias tobat,Namun.Salah satu nama oknum kapus yang tidak lain keluarga dekat oknum kadis sudah kita kantongi.Semoga saja isu pungli dana BOK anggaran 2025 itu tidak terlaksana,agar program puskesmas dapat berjalan maksimal.Harapnya.
Menjawab central.
Sumber kembali menguraikan.Dana BOK sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan bahkan Petunjuk Juknis dan program setiap pihak pun sudah ada acuan.
Contoh Prinsifil.Terang sumber.
Dana BOK,yang dialokasikan pada dinas kesehatan kabupaten Aceh Tenggara.terdiri dari.Penurunan AKI-AKB dan Perbaikan gizi masyarakat.
Dapat dipertayakan.Sasaran program ini berapa lama,masyarakat nya siapa.Dana yang dialokasikan itu berapa. Yang dilibatkan dari Nakes siapa-siapa saja.Insentif mereka berapa. Artinya.Terang sumber kembali.Program yang diharapkan pemerintah itu tepat sasaran,langsung pada masyarakat diperdesaan.Bukan sebaliknya.Tunjuk gigi dilapangan Pemuda mau pun stadion.Selanjutnya.Upanya deteksi dini,preventif dan respons penyakit.
Upanya gerakan masyarakat hidup sehat.
Penguatan koordinasi tata kelola UKM Skunder.
Pelayanan kesehatan bergerak.
Penguatan kolaborasi puskesmas dengan klinik pratama dan tempat praktek mandiri dokter(TPMD) dalam pelayanan program prioritas.
Kalibrasi alas kesehatan.
Pelatihan/peningkatan kapasitas tenaga kesehatan untuk topik prioritas.Dan Peningkatan kapasitas kader kesehatan untuk topik prioritas.Agar lebih jelasnya.Silahkan ditayak pada sang kadinkes agara.Termasuk Rincian dana APBK tersebut.Apakah dia mampu menjawab.Pasti akan buang badan alias pakum. Dengan kata lain.Kadinkes agara bakal mengarahkan kepada Kominfo dengan dalih satu pintu.Aneh dan Lucu.Seolah-olah,dana itu masuk nya dari pintu rumah.nenek moyang kita.Tuturnya senyum sembari berkata.Kalau tidak ada yang salah.Kenapa mesti takut.Kalau bisa gampang,kenapa mesti sulit.Ungkap mengakhiri.
Sementara itu.Kadinkes agara belum berhasil dikomfirmasi media central.Nomor WahtSApP yang dulu dapat tersambung dengan biro media central.kini tidak dapat dihubungi kembali.Selasa.24 juni 2025/Dar