|

Pemutusan Sepihak Beasiswa Utusan Daerah Anak Pejabat Kota Tebing Tinggi

 


Tebing Tinggi, Harian Central.net - Beasiswa Utusan Daerah melibatkan beberapa pejabat di kota Tebing Tinggi terhenti. Tiga anak pejabat yang anaknya kuliah di IPB melalui uang APBD Pemko Tebing Tinggi itu memutuskan menghentikan beasiswa secara sepihak dengan berbagai alasan. Apro Dirgantara Panjaitan anak Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tebing Tinggi, Marimbun Marpaung,  keluar dari IPB dengan alasan sakit. Ia malah kini kuliah di Politeknik Medan, hanya sempat menikmati pencairan Beasiswa Utusan Daerah di tahun 2023.  Syifa Adinda Damanik anak Kepala Bappeda Kota Tebing Tinggi, Erwin Suheri,  memutuskan penghentian beasiswa atas keputusan Erwin Suheri diduga setelah banyak gelombang protes di masyarakat. Sementara Dinda Mutiara Harahap anak dari Sekretaria Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi, Derajat Harahap memutuskan hal yang sama setelah anak itu mempertanyakan kepada orang tuanya tentang banyaknya protes masyarakat yang ia ketahui melalui pemberitaan. 


Kabag Kesra Kota Tebing Tinggi Aidil, membenarkan hal itu, saat dikonfirmasi, Selasa (17/06/2025) di kantornya. Pemutusan beasiswa utusan daerah itu menurut Aidil seberulnya tidak diperbolehkan, namun kalau alasan sakit tidak mungkin bisa meneruskan perkuliahan. Sekali pun demikian kedua mahasiswa yang mendapat beasiswa utusan daerah lainnya,  masih ditunggu untuk membuat usulan sampai bulan Desember  pembiayaan di tahun berikutnya, sampai selesai 2027.  Kerja sama beasiswa utusan daerah itu apabila tidak dilanjutkan sejauh ini belum dialihkan kepada orang lain, dan hal itu tidak diperbolehkan, kata Aidil.


Lebih jauh, protes akan kasus anak pejabat sebagai penerima beasiswa utusan daerah kuliah di IPB masih.terus bergulir. Baru-baru ini beberapa utusan mahasiswa di kota Tebing Tinggi beraudiensi ke Walikota Tebing Tinggi H. Iman Irdian Saragih menyampaikan tuntutan agar dana daerah yang dinilai tidak tepat sasaran itu dikembalikan ke pemko.Tebing Tinggi dan oknum-oknum yang diduga terlibat  KKN diproses hukum. Sebelumnya mahasiswa telah melakukan demo atas tuntutan tersebut.


Diduga praktek Korupsi, Kolusi, Nepotisme terjadi atas pemberian beasiswa utusan daerah Kota Tebing Tinggi kuliah di Institut Pertanian (IPB) Bogor. Disebut sebut Apro Dirgantara Panjaitan [program studi Agrinomi Holtikultura], Dinda Mutiara Harahap [ program studi Manajemen Agribisnis], Syifa Adinda Damanik [program studi konunikasi dan pengembangan Masyarakat], menerima kucuran beasiswa disebut-sebut adalah anak-anak pejabat di Kota Tebing Tinggi.  Ketiganya mendapat prioritas sebagai utusan daerah yang mendapatkan beasiswa mencapai Rp 634.500.000. Apro Dirgantara Panjaitan disebut-sebut anak dari Ibu Marimbun Marpaung sejak puluhan tahun telah menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Kota Tebing Tinggi, sementara Dinda Mutiara Harahap adalah anak dari Derajat Harahap, Sekretaris  di Dinas Pendidikan, Syifa Adinda Damanik anak dari Erwin Suheri Kepala Bappeda.  (Asmi)

Komentar

Berita Terkini