|

BBM Langka di Kabanjahe, Masyarakat Mengalami Kerugian Besar Materil dan Material Warga



hariancentral net, Kabanjahe : Masuk Hari Ke-10, Bahan Bakar Minyak (BBM( Masih Langka di kota Kabanjahe, hal Ini membuat keresahan yang mendalam warga masyarakat kita Kabanjahe dan sekitar, sampai ke titik nadir putus asa, karena sudah merusak Sekmen kehidupan tang hakiki utk melakukan kegiatan, akrivitas, bekerja, tugas sebagai bagian kehidupan menyambung hidup mencari makan sehari-hari dan memenuhi kebutuhan hidup lainnya dalam sembilan bahan pokok.

Habis waktu, tenaga, pikiran dan uang mengantri untuk mendapatkan tiga liter bensin untuk memenuhi sepeda motor atau untuk kebutuhan mobil usaha dagang keliling maupun bus angkutan desa dan lainnya.


Seperti yang disampaikan elemen masyarakat dari pedagang, Nyonya Surbakti, warga Pengungsi Sumbul, pedagang kue keliling, dalam kurun waktu beberapa hari ini sejak kelangkaan minta, tidak bisa berdagang karena kereta (sepeda motornya) kehabisan BBM, dan situasi sekarang sangat parah, lesu perekonomian, tingkat daya beli warga tingkat menengah ke bawah sangat lemah, untuk beli dagangan kue yang dijajakannya setiap hari  untuk kebutuhan makan tang layak saja pun tak terpenuhi, Kalaubberjwpanjangan bisa terjadi problem pergesekan konflik ditengah-tengah masyarakat maupun kepada pengusaha dan karyawan SPBU.


Hal senada juga disampaikan Ardiansyah,  di depan SPBU Simpang tiga baru, pihaknya sudah tiga kali ngantri di galon, untuk mengisi sdeptornta, tidak dapat dikarenakan ngantri dibarisan belakang. Giliran sudah dekat, minyak habis, "ibu parah kelangkaan BBM di akhir tahun 2025 di Kabanjahe dan Berastagi, seperti permainan mafia, sangat disesalkan, keadaan masa penjajahan 80 tahun lalu masih tercermin dimasa kini", ujar ya sedih 


Amatan Awak media ini, beberapa hari di SPBU Simpang tiga Baru, Halilintar Sumbul, Kabanjahe dan RS Amanda serta SPBU Kita Berastagi, ratusan ranmor mobil, bus, truk, septor dan jerigen ngantri panjang mengular sampai ke badan jalan sepanjang jalan lintas Merek - Kabanjahe - Berastagi ke Medan, membuat arus lalin menjadi macet parah kedua sisi jalan.


Namun pun begitu kejadian yang dialami warga masyarakat Tanah Karo dalam penderitaan yang berkepanjangan dalam antrian BBM, di lokasi SPBU, hanya terlihat beberapa petugas kepolisian yang berjaga, sepertinya tidak menjadi perhatian pihak pejabat Pemda setempat, dari mulai pemerintahan kelurahan Kampung dalam, Kecamatan Kabanjahe maupun anggota DPRD dan Bupati Karo, paling tidak berjumpa dengan masyarakatnya yang telah kelelahan mengantri BBM hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup di negeri ini, atau paling tidak menyapa, memberi penghiburan maupun menyampaikan jadwal kedatangan BBM di SPBU yang ada, agar masyarakat tidak mengalami kelelahan 


Namun pada hari kesepuluh antrian BBM tersebut, Jumat (5/12), petugas polanras didampingi petugas dishub dan satpol berada di lokasi antrian BBM SPBU Simpang tiga baru, sekaligus mengatur lalin simpang tiga Simole.


Pemerhati kehidupan sosial masyarakat, Mikael P Sinurat yang ditemui Awak media ini, di tempat terpisah, mengatakan sungguh sangat disayangkan adanya masalah kelangkaan BBM di wilayah Kabanjahe, Tanah Karo, yang sudah berjalan selama kurun waktu 10 hari, tanpa ada solusi gercep pihak pejabat di daerah ini ataupun Prov  Sumut, apa masalah dan kapan berakhir serta kapan jadwal kedatangan pendistribusian BBM masing-masing di SPBU yang ada, agar warga masyarakat dapat mengatur waktunya mengantri tanpa membuang waktu sia-sia dan capek berdiri, berpanas-panas, tanpa merasa ada yang perduli atas penderitaan warga ini 


"Jangan waktu Pemilu DPRD dan Pilkada, para pejabat yang terpilih ini datang menemui warga masyarakat sebagai pemilik suara untuk membawa sang pejabat  suara terbanyak untuk duduk di kursi "singgah sana" yang empuk dengan fasilitas dan Tunjungan mewah.

Sehingga membuat warga masyarakat tersebut menjadi konstituennya yang harus dipenuhi kebutuhan hidupnya sebagai pemegang mandataris pemerintah", ujar Mikael 


Ketika Awak media ini hendak mempertanyakan jadwal pengiriman BBM di SPBU Kabanjahe, Rabu (3/12) di kantornya, tidak ketemu, seorang staf Situmorang mengatakan, camat sedang rapat di luar.

Dan ketika hal ini di konfirnasi Awak media ini, kepada seorang pejabat Pemkab Karo, ia menjawab dengan ringan tanyakan ke Pertamina. Juga tindakan tegas aparat atas dugaan adanya oknum pemain BBM dengan cara menimbun maupun memanfaatkan sikon untuk kekacauan termasuk menjual secara tidak resmi dalam botol minuman dengan harga )diatas harga normal", ujarnya singkat. (Pdl)



Komentar

Berita Terkini