BATUBARA -Central : Tertarik dengan konservasi kawasan hutan mangrove, puluhan mahasiswa dan mahasiswi asal Universiti Malaya Malaysia melakukan kunjungan ke Pantai Sejarah Kecamatan Limapuluh Pesisir disambut Bupati dan Wakil Bupati Batubara H.Baharuddin Siagian SH,M.Si-Syafrizal SE.M.AP Sabtu (10/05/2025).
Siaran Press Rillis disampaikan Kepala Dinas Kominfo Batubara Murdi Sima S.STP
melalui Pejabat Pengelola Informasi Dokumentasi (PPID) Kabupaten Batubara pesan WhatsApp resmi Akhsanul Rizqy Harahap ST menyebutkan study tour 59 mahasiswa/i berasal dari Negara Malaysia, China, Pakistan, India dan Thailand Jurusan Ilmu Geografi Universiti Malaya Malaysia merupakan kolaborasi akademik dengan Universitas Negeri Medan (UNIMED) tujuannya untuk mempelajari ekosistem hutan mangrove sekaligus penanaman pohon bakau (Rhizophora) sebagai upaya pelestarian alam.
Para Mahasiswa/i diajak untuk melihat secara langsung pembibitan pohon mangrove, ekosistem mangrove yang berfungsi sebagai habitat bagi berbagai spesies hewan laut dan burung migran.
Bupati Batu Bara H.Baharuddin Siagian menyampaikan terima kasih kepada Unimed dan Universiti Malaya Malaysia menjadikan kawasan hutan mangrove Pantai Sejarah sebagai tujuan study tour pelajaran.Bupati Batu Bara memaparkan potensi laut bagus dan memiliki garis pantai sepanjang 119 KM yang terbentang dari Medang Deras sampai ke Sei Balai.
Batubara memiliki Pelabuhan terbesar kedua setelah Belawan biasa digunakan mengirim barang ke luar negeri.Bupati Batu Bara berharap dengan kedatangan Mahasiswa/i Universiti Malaya Malaysia
dari 5 Negara dapat memperkenalkan potensi Kabupaten Batu Bara di negara asalnya.Sedangkan Wakil Rektor 3 UNIMED Prof.Dr.Marice,M.Hum mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Batu Bara atas sambutan baiknya pada kegiatan study tour di kawasan hutan mangrove.Prof.Dr.Marice menjelaskan kerja sama antara Universitas Negeri Medan dan Universiti Malaya Malaysia pada Jurusan Geografi.
Diharapkan para peserta dapat memahami lebih dalam tentang pentingnya pelestarian mangrove dan menerapkan pengetahuan di lingkungan masing-masing.Sebagai Perwakilan Universiti Malaya Malaysia Dr.Nur Syabeera Begum Binti Nasir Ahmad
menyampaikan rasa syukurnya kepada Bupati dan Wakil Bupati Batu Bara telah menerima kedatangannya.Dia mengatakan
Peran penting mangrove dalam mengurangi dampak perubahan iklim melalui penyerapan karbon dioksida (CO2).
Turut hadir, Sekda Batu Bara Norma Deli Siregar, Asisten 1 Setdakab Batu Bara Edwin Aldrin Sitorus, Dr.Tappil Rambe Wakil Dekan II FIS Unimed, Dr.Meilinda Suriani Harefa CEO YAKOPI.(as)